Sabtu, 17 Desember 2011

Mempertaruhkan hidup.

Didepan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman bertemu dengan seorang veteran prajuri mantan penerbangan perang dunia II. Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menerbangkan ratusan pekerja rodi dari cina untuk menggarap proyek jalan lalulintas hutan di myanmar.

Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh dengan uang dan harta yang melekat dibadannya. Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus ke luar pesawat tanpa menggunakanparasut. Bayangkan!
“alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!” teriak seorang murid mendengar cerita tersebut, “ memang, benar,” jawab guru, “tetapi dengan begitu justru permainan menjadi semakin asyik!”
Kemudian ia melanjudkan berbicara, “engkau baru bisa mensyukuri hidup bila pernah mempertaruhkannya.”
Wisdom of the day.
Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah unuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri. Untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin denagn hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar