Rabu, 21 Desember 2011

Cinta dan waktu

Alkisah Disuatu pualu kecil, tiggallah berbagai macam benda abstrak: ada cinta, kesedian, kekayaan, kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan Menggelamkan pulai itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak memiliki perahu dan ia tidak dapat berenang. Ia berdiri ditepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta.

Tak lama cinta meliahat kekayaan sedang mengayuh perahu, “kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak cinta. “aduh ! maaf, cinta!” kata kekayaan, perahuku telah penuh dengan harta benda ku. Aku tak dapat membawa mu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat bagi mu diperahu ku ini”
Lalu kekayaan cepatcepat mengayu perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “kegembiraan! Tolong aku”, teriak cinta. Namun kegembiraan terlalu bahagia karena menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan cinta.
Air maki tinggi membasahi cinta sampai ke pinggang dan cinta semakin panik. Tak lama lewat lah kecantikan. “Kecantikan!” bawalah aku bersamamu!” teriak cinta. “wah, cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawa mu iktu. Namti kamu mengotori perahu ku yang indah ini.” Sahut kecantikan.
Cita sedih sekali mendengarnya. Ia mulai mengis terisak-isak. Saat itu lewatlah kesedihan. “oh, kesedihan, bawlah aku bersama mu!” kata cinta. “maaf, cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata kesedihan sambil mengayuh terus perahunya. Cinta putus asa ia merassa air makinnaik dan akan menenggelamkanya. Padasaat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, cinta, mari naik cepat ke perahu ku!” cinta menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat cinta naik ke perahu tepat sebelum air menenggeamkannya.
Dipulau terdekat orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi. Padasaat itu barulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengenal siapa orang tua yang menyelamatkan nya itu. Cinta segera menanyakan kepada seoang penduduk tua di ulau itu, siapa sebenarnya sorang tua itu?”. “ oh, orang tadi? Dia adalah waktu.” Kata orang itu.  “tapi menapa ia mennnyelamatkan ku? Aku tak megenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenal ku pun enggan menolongng ku” tanya cinta heran. Sebab, kata orang itu, “hanya waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu..!”
Wisdom of the day
Tak ada rahasia untuk mencapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerjakeras, dan mau belajar dari kegagalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar