Rabu, 15 Februari 2012

MAKALAH DATABASE DAN SISTIM MANAJEMEN DATABASE

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Sebagaimana yang kita ketahui database adalah sekumpulan data atau informasi yang dapat dihubungkan dengan antara masing-masing data dengan kata lain berdasarkan kunci tertentu.
Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan sedikit tentang “Database Dan Sistim Manajemen Database”. Tujuan dari pembuatan database adalah agar data-data dapat tersimpan secara lengkap, rapi serta tersusun berdasarkan kelompoknya masing-masing, seandainya data-data tersebut hendak dicari kembali, maka dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

2.      Maksud
ü  Mengetahui pengertian database
ü  Mengetahui karakteristik database
ü  Langkah-langkah penyusunan database
ü  Alat komunikasi penyusunan database

3.      Tujuan
ü  Mahasiswa paham tentang apa itu database
ü  Mahasiswa tahu apa saja karakteristik database
ü  Mahasiswa mengetahui langkah-langkah penyusunan database
ü  Mahasiswa mengetahui alat-alat komunikasi yang digunakan dalam penyusunan database






BAB II
DATABASE DAN SISTIM MANAJEMEN DATABASE

1.      Pengertian Database
Database adalah sebuah objek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang berstruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengizinkan pemakaiannya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efisien, sedangkan sistim database adalah : koleksi dari file-file yang saling berhubungan dimana program-program yang dibuat, pengguna dapat mengakses serta memodifikasi file-file tersebut.
Sedangkan pengertian sistim manajemen database adalah : perangkat lunak yang menangani semua akses database dan penyediaan User interfuce terhadap sistim database.
Fungsi DBMS ini adalah :
ü  Mengatur dan mengontrol data dalam jumlah yang besar
ü  Melakukan backup, recovery terhadap database
ü  Menyederhanakan dan memperluas database security
ü  Melakukan pemeriksaan terhadap integritas database

2.      Karakteristik Database
a.       Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
b.      Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi
c.       Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali
d.      Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat menyebabkan database dapat mengembangkan ukurannya, tapi hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan dipindahkan ke sistim yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya

Kelebihan database :
a.       Dapat melakukan pencarian data dengan cepat dan akurat
b.      Dapat memilih data mana saja yang akan dilihat (dimanipulasi)
c.       Dimungkinkan untuk kode program yang dapat disimpan di dalam database yang berfungsi untuk mengatur database
d.      Dimungkinkan untuk menghindari kesalahan input data dari pengguna
e.       Dapat mengolah data dalam jumlah yang besar
f.       Dapat mengatur hak akses setiap user yang akan menggunakan data

Kekurangan atau hambatan database :
a.       Dibutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi
b.      Jumlah tabel dan file yang terdapat dalam suatu database biasanya sangat banyak, sehingga sulit untuk memahaminya

3.      Langkah-Langkah Penyusunan Database
Perancangan database :
ü  Didalam suatu organisasi yang besar, sistim perancangan database merupakan bagian yang sangat penting pada sistim informasi karma diperlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk itu yang pertama sekali dilakukan adalah merancang suatu sistim database agar informasi yang ada dalam organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.

Tujuan Perancangan Database :
ü  Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi.
ü  Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh pengguna.
ü  Mendukung kebutuhan pemprosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistim database.


Proses Penyusunan Database :
ü  Pengumpulan Data Dan Analisis
Sebelum menyusun saat database yang harus kita lakukan adalah mengetahui dan menganalisis apa keinginan dari si pengguna aplikasi.
Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisis
a.        Menentukan kelompok pemakai dan areal bidang aplikasinya
b.      Peninjauan dokumen yang ada
Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat, dipelajari dan dianalisis. Sedangkan dokumen lainnya ditinjau kembali untuk mengetahui apakah dokumen tersebut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan proses spesifikasi.
c.       Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan pemprosesan
Lingkungan operasional yang sekarang dan informasi yang di rencanakan akan digunakan dipelajari, termasuk menganalisa jenis-jenis dari transaksi dan frekuensi seperti alur informasi dengan sistim input dan output data untuk transaksi tersebut harus terperinci.
d.      Pengumpulan respon terhadap daftar pertanyaan dan pengumpulan angket yang telah dibuat sebelumnya yang berisikan prioritas para pengguna dan penempatan mereka di dalam aplikasi.
ü  Perancangan Database Secara Konseptual
Tujuannya untuk menghasilkan sistim konseptual untuk database yang tidak tergantung pada sistim manajemen database yang spesifik.
Adapun kegiatan di dalam perancangan atau penyusunan database secara konseptual :
a.       Perancangan Skema Konseptual
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengecek tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai data. Tujuannya untuk menyatukan pemahaman dalam struktur database.
Ada 2 pendekatan perancangan skema konseptual, yaitu :
-          Terpusat
Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda digabung jadi satu set kebutuhan pemakai dan kemudian dirancang menjadi satu skema konseptual.
-          Integrasi view-view yang ad
Untuk masing-masing aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda dirancang sebuah skema eksternal (view) kemudian view-view tersebut disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.
Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual, yaitu :
a.       top down
b.      bottom up
c.       inside out
d.      mixed
-          Strategi
Merancang karakteristik dan transaksi-transaksi yang akan di implementasikan tanpa tergantung dengan DBMS yang telah dipilih.
ü  Pemilihan Sistim Manajemen Database
Pemilihan sistim manajemen database ada beberapa faktor :
a.        Faktor Teknik
Ø  Tipe model data (hirarki, jaringan atau relasional)
Ø  Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistim manajemen database
Ø  Tipe interface dan programen
Ø  Tipe bahasa queri
b.        Faktor Ekonomi
Ø  Biaya penyediaan hardware dan software
Ø  Biaya konveksi pembuatan database
Ø  Biaya personalia
Ø  Biaya pelatihan
Ø  Biaya pengoperasian
Ø  Biaya pemeliharaan
c.        Faktor Organisasi
Ø  Struktur Data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka struktur hirarkinya harus dipikirkan.
Ø  Personal yang Terbiasa Dengan Sistim yang Terdahulu
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu sistim manajemen database, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
Ø  Ketersediaan Dari Service Vendar
Keberadaan fasilitas pelayanan personal sangat dibutuhkan untuk membantu memulihkan masalah sistim.
ü  Perancangan Database
Ada dua proses perancangan database
a.       Transformasi yang tidak tergantung pada sistim. Pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal yang khusus yang akan diaplikasikan pada sistim manajemen database.
b.      Penyesuaian skema ke sistim manajemen database yang spesifik. Dilakukan suatu penyesuaian skema yang dihasilkan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu model data.
ü  Perancangan Database Secara Fisik
Proses pemilihan struktur penyimpanan yang spesifik dan pengaksesan file-file database untuk mencapai kinerja yang terbaik di bermacam-macam aplikasi.
Kinerja Pemilihan Perancangan Fisik :
1.      Waktu Respon
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon.
2.      Penggunaan Ruang Penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur pengaksesannya.
3.      Terobosan Yang Dilakukan  File Transaksi
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diakses permenit oleh sistim database dan merupakan parameter krisis dari sistim transaksi.

ü  Implementasi
Implementasi skema database logik dan fisik ke dalam penyatuan DDL dan SDL dari sistim manajemen database yang telah dipilih untuk digunakan dalam pembuatan file-file database yang masih kosong.

4.      Alat Komunikasi Penyusunan Database
ü  Komputer atau Laptop
-          Komponen sistim database
1.      Field
merupakan sistim terkecil dari tabel yang menggambarkan suatu item data, contoh : NIM, Nama, Alamat dan lain-lain.
2.      Record
kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit data individu, contoh : data mahasiswa dengan NIM 07 451 007 dengan nama Amin di Bandung dan informasi lain yang berhubungan dengan mahasiswa tersebut.
3.      Table
kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan data dan sudah dimiliki orang tertentu, contoh : Mahasiswa, mata kuliah, dan lain-lain.
4.      Primay Key
field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah memiliki data yang sama, contoh : file NIM dimiliki oleh lebih dari satu orang mahasiswa, maka NIM dapat dijadikan sebagai primary key.
5.      Forergh Key
field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu tabel dengan tabel yang lainnya agar saling berelasi, contoh : tabel nilai juga memiliki tabel NIM, tapi field NIM disini merupakan field forergh key yang digunakan untuk menghubungkan tabel mahasiswa dengan tabel nilai.

BAB III
PENUTUP


1.      Kesimpulan
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. hubungan antara data dapat ditujukan dengan adanya file atau kolom kunci dari tiap-tiap file atau tabel yang ada. dalam satu file atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Jika kita lihat dan perhatikan dengan seksama keadaan dan lingkungan sekitar kita, maka akan kita temukan begitu banyak hal-hal yang dapat diterapkan sistim database.
Ada beberapa kriteria database :
1.      Bersifat data oriented dan bukan program oriented
2.      dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah hasil datanya.
3.      dapat dikembangkan dengan mudah
4.      dapat memenuhi kebutuhan sistim-sistim baru secara mudah
5.      dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda


2.      Kritik dan Saran
Penulis menyadari bahwa ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu diharapkan kritik dan saran serta masukan yang diperlukan untuk kesempurnaan makalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar