Selasa, 21 Juni 2011

renungan 21 juni 2011

hidup tlah mengajari ku banyak hal, semua nya patut disukuri, dihidup ku sekarang ku sangat bahagia, dimana ku memiliki orang orang yang beditu mencintai ku, yang senantiasa, mencurahkan kasih sayangnya, perhatiannya, namun ku menyadari semua itu ada karna kehendak yang satu, kehendak sang kholik. hari ini, kemaren dan hari-hari sebelumnya, dan mungkin juga esok, insyaallah akan selalu di penuhi dengan warna, didalam pergaulan hidup dan kehidupan betapa banyak hal-hal indah yang tercipta, ada suka duka, kebersamaan, alangkah indah jika ku dapat mempertahankanya. sama akan hal-hal yang pernah ku alami sebelumnya, dimana ku akan kehilangan teman-teman yang ada disekeliling ku, ku menyadari nya, bahwa semuanya berawal dari diri ku, semua kekacauan yang terjadi ada, mungkin udah kebiasaan kayaknya,..... :)
kalau diingat ingat kisah persahabatan yang ada, atau yang pernah terjalin, semua terkadang terasa begitu indah untuk dikenang. namun, dilain pihak kenangan tersebut dapat menorehkan luka dan membuat kesedihan yang mendalam, dimana penyesalan akan hal-hal yang tlah terjadi, 
etah kenapa ku merasa layaknya keledai yang selalu jatuh dilubang yang sama....... betapa bodoh nya diri ku....berawal dari persahabatan  dimasa kanak2. mts, sma, dan kini di jenjang perkuliahan ku merasakan hal yang sama, kehilangan seorang sahabat,,,,
sejenak ku merenung mungkn ini disebabkan karna ku tak bisa menghargai waktu, kutak bisa menghargai sahabat ku sendiri, dahulu kita salin mengingatkan satu dengan yang lainnya, namun sekarang apa boleh dikata.... namun ketika penyesalan datang disini ku mulai menyadari ini disebabkan karna ku tak pernah mendengarkan nasehatnya, mungkin mereka merasa bosan akan itu.
dilain pihak ku sempat berfikir karna ku terlalu sibuk dengan organisasi sehingga tu membuat interaksi antara kita semakin menjauh.... entak karena apa ini semua terjadi.....
kebiasaan kecil yang ku anggap biasa, ternyata ngk semuanya orang berfikiran seperti apa yang ku fikirkan,,, sebuah lelucuan kecil dan ditambah sedikit kebohogan ternyata bisa menghancurkan persahabatan dan kedekatan. bagi ku yang menganggap itu cuman hal biasa, atau bisa dikatakan hal-hal yang bisa bisa dimaafkan, namun seperti yang di ungkapkan pepatah "kapalo nan samo hitam, pemikirannyo lun tantu samo" disini dan karna kejadian ini ku dapat menguatkan bukti bahwa setiap orang memiliki presepsinya masing-masing. belum tentu apa yang kita fikirkan itu sama dengan hal yang di fikirkan oleh teman2 kita.


ku menyadari ini semua berasal dari keteledoran ku sendiri, ku selalu menyia-nyiakan kesempatan yang tlah didapatkan, ketidak berdayaan ku dalam mengatur hidup, mengatur waktu dan semuanya, sekarang semua terasa begitu jauh, jauh dari pandangan ku.
skarang ku merasa sendiri,,, meski ku memiliki beberapa sahabat yang sudah seperti saudara. namun, karena sifat dan tindakan ku yang tidak bisa mereka terima,,,, ya begini lah jadinya, sepinya hidup ini,,,,, kehilangan komando, kehilangan panutan, kehilangan kepercayaan, kehilangan penasehat, segala-galanya hilang. menjauh dari ku,,,,

beranjak dari pengalaman yang sudah-sudah ku alami, banyak hikmah yang dapat di petik, dimana ini akan ku jadikan pembelajaran buat bekal perjalanan hidup dimasa mendatang,,,,
yang terpenting kini ku tlah menyadarinya, tetap ku usahakan untuk berusaha untuk menjalin kembali persahabatan yang tlah merenggang,,,, ya,,,, walau pun ada pepatah yang mengatakan bahwa " banang nan kusuik kalau disambuang indak sakuek dulu"
dimaaf kan atau tidak itu kembali ke diri nya sendiri.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar