Rabu, 22 Juni 2011

harapan itu relative

hari ini hidup kembali mengajari ku, betapa berartinya perjalanan ku selama ini, apa yang difikirkan atau bisa dikatakan apa yang diharapkan biasanya tak sesuai dengan kenyataan, hal ini terkadang membuat ku takut dan gentar untuk berharap dan bermimpi, suatu kali aku pernah mendengarkan jawaban yang begitu mengagumkan, ini berlangsuk ketika wawancara staff kopma unand 2011/2012. dimana ku bertanya tentang persentase keinginannya gabung di kepengurusan dia menjawab 80%. kembali ku tanya kenapa demikian???
dia cuman menjawab ketika kita punya keinginan 100% jika kita tak mampu tuk menggapainya maka kita kan memiliki kekecewaan yang amat besar,,,,,
namun dilain pihak, dosen ku mengajarkan dalam perkuliahan tentang berkomunikasi, dia bertanya kenaa sulit untuk dekat dengan orang lain, kenapa sulit untuk menyampaikan ide yang ada dalam pikiran kita, some of student menjawab, karna kita takut bahwa apa yang akan kita sampaikan itu benar atau salah. too much afraid. ketika kita terlalu takut untuk menyampaikan sebuah ide, bagai mana kita bisa tau ide kita itu benar kalau kita tidak menyampaikanya, bagaimana orang bisa menanggapi ketika tdak ada pesan yang kita sampaikan....
dilain pihak ku diajarkan untuk trus bermimpi karna bermimpi boleh, gratis lagi, impian meruppakan seonggok keinginan dimasa mendatang akan kah itu kesuksesan, kekayaan, dan sebagainya, kalau kita bicara kesuksesan, sebenarnya kesuksesan itu relativ, sama halnya dengan kecantikan ,kekayaan, dll.
semuanya didefinissikan berdasarkan persepsi kita masing-masing, kita mengetahui kita beda pemikiran antara satu dengan yang lainnya.
hidup diatas perbedaan memang indah, terlebih disaat kita mampu untuk bersatu dalam perbedaan
"bineka tunggal ika"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar